Transfer Energi Melalui
Kemiosmosis
Rantai transpor
elektron membawa baik proton maupun elektron, mengangkut proton dari donor ke
akseptor, dan mengangkut proton melawati membran. Proses ini menggunakan
molekul yang larut dan terikat pada molekul transfer. Pada mitokondria,
elektron ditransfer dalam ruang antarmembran menggunakan protein transfer
elektron sitokrom c
yang larut dalam air.[6] Ia hanya mengangkut elektron, dan elektron
ini ditransfer menggunakan reduksi dan oksidasi atom besi yang terikat pada protein pada gugus heme strukturnya. Sitokrom c juga ditemukan
pada beberapa bakteri, di mana ia berlokasi di dalam ruang periplasma.[7]
Dalam membran dalam
mitokondria, koenzim Q10
pembawa elektron yang larut dalam lipid
membawa baik elektron maupun proton menggunakan siklus redoks.[8] Molekul benzokuinon
yang kecil ini sangat hidrofobik,
sehingga ia akan berdifusi dengan bebas ke dalam membran. Ketika Q menerima dua
elektron dan dua proton, ia menjadi bentuk tereduksi ubikuinol
(QH2); ketika QH2 melepaskan dua elektron dan dua proton,
ia teroksidasi kembali menjadi bentuk ubikuinon (Q). Akibatnya, jika dua
enzim disusun sedemikiannya Q direduksi pada satu sisi membran dan QH2
dioksidasi pada sisi lainnya, ubikuinon akan menggandengkan reaksi ini dan
mengulang alik proton melewati membran.[9] Beberapa rantai transpor
elektron bakteri menggunakan kuinon yang berbeda, seperti menakuinon,
selain ubikuinon.[10]
Dalam protein,
elektron ditransfer antar kofaktor flavin,[11][3] gugus besi-sulfur,
dan sitokrom. Terdapat beberapa jenis gugus besi-sulfur. Jenis paling sederhana
yang ditemukan pada rantai transfer elektron terdiri dari dua atom besi yang
dihubungkan oleh dua atom sulfur;
ini disebut sebagai gugus [2Fe-2S]. Jenis kedua, disebut [4Fe-4S], mengandung
sebua kubus empat atom besi dan empat atom sulfur. Tiap-tiap atom pada gugus
ini berkoordinasi dengan asam amino,
biasanya koordinasi antara atom sulfur dengan sisteina.
Kofaktor ion logam menjalani reaksi redoks tanpa mengikat ataupun melepaskan
proton, sehingga pada rantai transpor elektron ia hanya berfungsi sebagai
pengangkut elektron. Elektron bergerak cukup jauh melalui protein-protein ini
dengan cara meloncat disekitar rantai kofaktor ini.[12] Hal ini
terjadi melalui penerowongan kuantum,
yang terjadi dengan cepat pada jarak yang lebih kecil daripada 1,4×10−9
m.[13]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar