Kamis, 04 Juli 2013

BIOTEKNOLOGI DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEPENTINGAN PETERNAKAN

BIOTEKNOLOGI DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEPENTINGAN PETERNAKAN


Tunjuannya:
1.    Meningkatkan produktivitas ternak dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.
2.    Pemanfaatan teknologi tanpa merusak / memusnahkan sumber hayati local (pelestarian plasma nuftah)

Teknologi yang diterapkan dalam bidang peternakan menyangkut :

1.     Inseminasi Buatan
-         Dikenal sudah lebih 50 tahun yang lalu
-         Dikembangkan untuk mengatasi penyakit kelamin
-         Untuk seleksi intensip bagi pejantan unggul yang digunakan sebagai sumber mani beku/encer

2.    Transper Embrio
-         Lebih dari 20 tahun yang lalu
-         Metode pemanenan, penyimpanan dan implantasi embrio (sapi)
-         Keuntungan meningkatkan tingkat reproduksi dari sapi betina yang terpilih (Betina Donor) artinya secara genetic sapi-sapi betina unggul dapat menyumbangkan keungggulanya pada program pemuliaan.
-         Tehniknya dinamakan MOET (Multiple Ovulation Embrio Transper) adalah teknologi gabungan antara lain superovulasi, fertilisasi, pemanen embrio, pembekuan embrio, dan transper embrio
-         Keuntungannya  adalah meningkatkan jumlah keturunan yang dihasilkan oleh betina hasil seleksi,
Peningkatan populasi dasar  species langka dan peningkatan laju perbaikan genetik dalam program pemuliaan termasuk menunjang konservasi sumber genetic hayati.
-         Transper embrio juga digunakan untuk tujuan tertentu seperti : Perluasan yang cepat dari stok genetic yang jarang, dan mengurangi biaya transport dibandingkan dengan pengiriman ternak hidup
-         Dinegara-negara berkembang transper ambrio belum diterapkan secara luas.


3.    Krioservasi Embrio

-         Pembekuan semen dan embrio
-         Gunanya untuk konservasi khususnya hewan yang akan punah.
-         Menggunakan Tehnik “Vitrifikasi” yaitu tehnik yang menggunakan zat krioprotektan dengan berat molekul yang besar untuk pembekuan tanpa merusak sel yang dibekukan (mencegah kristalisasi cairan sel)
-         Penyimpanan jangka panjang dengan menggunakan cairan nitrogen

4.    Pembuahan Buatan (IVF) dan Produksi Embrio
-         Oosit yang belum matang  diambil dari ternak hidup (ovarium dari ternak yang dipotong) kemudian dibuahi di. Lab. Selanjutnya di implantasikan kedalam ternak resipien atau dibekukan untuk ditransper kemudian.
-         Dikenal istilah IVF (In-vitro fertilitation)
-         Sangat berguna dalam menghasilkan embrio dari ternak yang unggul


5.     Seksing Semen
-         Pemisahan sperma yang mengandung kromosom X dari Y. ini berguna dalam kaitanya penetuan jenis kelamin ternak, yang tentu berpengaruh nilai tambah terhadap nilai produksi
  
6.    Kloning :
-         Penekanannya pada mahluk hidup, Gen (DNA), dan tanpa keterlibatan seksual
-         The dictionary say cloning is the technic of producing agenetically identical duplicate of an organism. A clone is said to be all descendants derived asexually from single individual
-         Ada beberapa teknik :
a.    Memecah embrio (Separating an embryo) artinya membuat kembar secara manual
b.    Tehnik Transplantasi inti (Nuclear transplantation)

- Sel telur dihilangkan intinya kemudian inti sel donor akan dimasukkan ke dalamnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar