BIOTEKNOLOGI
KLASIK DAN MODERN
Bioteknologi
sebenarnya bukan suatu hal yang baru, tapi jauh sebelumnya sudah ada. Ada 4
fase perkembangan yang pada akhirnya sampai kepada sistim bioteknologi modern.
1.
Produksi Bioteknologi Makanan dan
Minuman
-
Pembuatan Bir : Dilakukan sejak 6000 tahun sebelum
masehi oleh orang-orang somaria dan babilonia kuno sudah memanfaatkan Bir
sebagai minuman yang merupakan hasil fermentasi. Namun pada saat itu
keterlibatan organisme belum dijabarkan
hingga pada abad ke –17. Studi permulaan yang dilakukan oleh Pasteur (1857 dan 1876) yang membuktikan bahwa mikroorganisme berperan dalam proses
fermentasi tersebut dari temuan tersebut
beliau dianggap sebagai Bapak
Bioteknologi
-
Proses
lain yang didasari oleh aktivitas mikroorganisme adalah produk susu fermentasi
seperti keju dan yoghurt dan di
Asia contohnya kecap dan tempe.
2. Proses Bioteknologi Semula
Dikembangkan pada Kondisi Tidak Steril
Pada akhir abad ke 19 banyak senyawa seperti etanol,
asam asetat, berbagai asam organic, butanol dan aseton dihasilkan dengan
menggunakan metode fermentasi terbuka terhadap lingkungan. Contoh lainnya
adalah pengolahan air buangan dan
pengomposan padatan dari kota.
1.
Pengenalan Sterilisasi dalam Proses
Bioteknologi
Sterilisasi terhadap media dan bioreaktor dilakukan
agar terhidar dari mikroorganisme kontaminan sehingga mikroba (biokatalis) saja
yang berperan didalam reactor. Contoh: antibiotika, asam amino, asam organic,
enzim steroid, polisakarida dan vaksin.
2.
Demensi Baru dan Kemungkinannya Untuk
Industri Bioteknologi
Perkembangan biologi molekuler tidak saja menimbulkan
demensi baru tetapi juga meningkatkan efiensi yang berpengaruh terhadap peran
bioteknologi dimasa depan terhadap perekonomian dunia.
Inovasi baru menyangkut
diantaranya :
1. Rekayasa Genetika
Adanya materi dasar kehidupan yang
disebut gen yang secara structural disusun oleh DNA dan RNA yang berfungsi
mengatur semua aktivitas kehidupan yang merupakan pijakan awal dalam
mendapatkan suatu individu yang diharapkan melalui
teknik rekombinasi DNA
Teknik baru rekombinan DNA melibatkan pemecahan sel, ekstraksi DNA,
pemurnian dan fragmentasi (pemotongan)
selektif DNA dengan menggunakan
enzim sangat spesifik , pemisahan, analisis, pemilihan dan pemurnian fragmen yang mengandung gen yang diinginkan, pemasukkan hybrid DNA ke dalam
suatu sel terpilih buntuk memproduksi
dan sintesis selluler.
Dengan teknologi rekayasa genetika terbuka peluang misalnya:
- Penggantian
obat semprot kimia sintesis dengan mikroba
hasil rekayasa genetika.
- Bidang fermentasi sederhana dapat
diganti dengan fermentasi yang menggunakan mikroba
yang telah direkayasa, sehingga dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan lebih cepat dengan menggunakan bahan mentah yang
lebih irit dan biaya produksi jauh lebih murah.
- Dalam bidang peternakan dan
pertanian orang pada jaman dahulu ingin memilih sifat
baik suatu ternak atau tanaman dengan melakukan seleksi atau pemuliaan yang banyak mendapat kendala seperti memakan
waktu yang lama. Tapi dengan teknologi
DNA rekombinan orang dapat memproduksi coklat, vanili, bumbu penyedap-
pengharum, bahan kosmetik, obat tanpa harus menanam tumbuhan yang
menghasilkan bahan-bahan itu pada suatu
lahan pertanian.
- Dalam Bidang kesehatan, berbagai penyakit dengan mudah, lebih
cepat, dan lebih murah untuk mendiagnosa, mengobati dan melakukan pencegahan.
2. Teknologi Enzim
Peran enzim adalah :
- Sebagai
Katalis (memperlancar setiap reaksi kimia)
- Aktivitas
molekuler dalam tubuh agar berlangsung cepat
irit energi, tidak menimbulkan panas,
tidak mengubah keseimbangan elektrolit
cairan tubuh dan mencegah penimbunan bahan yang menghalangi
aktivitas.
- Enzim
diekstrak dari tubuh organisme kemudian digunakan untuk menghasilkan berbagai
produk industri seperti : membuat anggur, bir, wiski, pemanis, sirup dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar